Cara Membaca Hammer Test: Panduan Lengkap Memahami Hasil Uji Kuat Tekan Beton

Cara Membaca Hammer Test – Hammer test atau Schmidt Hammer Test adalah salah satu metode paling populer dalam pengujian non-destruktif untuk mengetahui estimasi kuat tekan beton (compressive strength). Namun, banyak orang masih bingung bagaimana cara membaca hammer test yang benar agar dapat menilai kualitas beton secara akurat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian dasar, cara membaca nilai rebound, cara mengonversi hasil uji, hingga interpretasi mutu beton sesuai standar konstruksi.

Apa Itu Hammer Test?

Hammer test adalah pengujian yang menggunakan alat Schmidt Hammer untuk mengukur nilai pantulan dari permukaan beton. Nilai ini disebut rebound number.

Semakin keras permukaan beton → semakin tinggi nilai rebound → semakin tinggi estimasi kuat tekan beton.

Karena tidak merusak struktur, hammer test banyak digunakan untuk:

  • pemeriksaan mutu beton eksisting,

  • audit kualitas konstruksi,

  • evaluasi struktur lama,

  • pemeriksaan awal sebelum core drill test.

Mengapa Penting Memahami Cara Membaca Hammer Test?

Kesalahan membaca nilai hammer test dapat menyebabkan:

  • salah menentukan mutu beton,

  • salah menentukan kelayakan struktur,

  • potensi kegagalan konstruksi,

  • interpretasi data yang tidak valid.

Dengan memahami cara membaca hammer test, Anda dapat menentukan apakah beton:

  • memenuhi standar desain,

  • memerlukan perbaikan,

  • atau perlu dilakukan pengujian tambahan.

Cara Membaca Hammer Test dengan Benar (Langkah demi Langkah)

Berikut adalah panduan lengkap membaca hasil pengujian hammer test.

1. Baca dan Catat Semua Nilai Rebound

Setiap titik pengujian dilakukan 10–12 kali penekanan, dan semua nilai pantulan dicatat.

Contoh hasil:

27, 29, 31, 28, 30, 32, 29, 30, 28, 31

Setiap nilai penting untuk perhitungan awal.

2. Hilangkan Nilai Ekstrem (Outlier)

Nilai rebound yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan bias.
Karena itu, nilai ekstrem harus dihilangkan.

Contoh nilai ekstrim:

  • 27 (terlalu rendah)

  • 32 (terlalu tinggi)

Data yang digunakan:

29, 31, 28, 30, 29, 30, 28, 31

3. Hitung Rata-Rata Nilai Rebound

Cara membaca hammer test sangat bergantung pada nilai rata-rata ini.

Rumus:

Rata-rata = Jumlah nilai rebound / jumlah data

Total = 236
Jumlah data = 8
Rata-rata = 236 / 8 = 29,5

Nilai inilah yang menjadi dasar konversi ke kuat tekan beton.

4. Cara Membaca Nilai Rebound Menjadi Kuat Tekan Beton

Nilai rebound tidak menunjukkan kuat tekan secara langsung.
Untuk membaca hammer test, nilai rebound harus dikonversi menggunakan:

  • tabel Schmidt Hammer,

  • kurva konversi pabrik alat,

  • software digital (untuk hammer digital).

Berikut gambaran umum konversi:

Nilai ReboundPerkiraan Kuat Tekan (MPa)
2012–15 MPa
2517–22 MPa
3025–30 MPa
3535–40 MPa
4045–50 MPa

Jika rata-rata rebound = 29,5, maka kuat tekan ≈ 27–28 MPa.

5. Terapkan Koreksi Posisi Pengujian

Cara membaca hammer test yang benar harus mempertimbangkan posisi alat saat pengujian:

a. Horizontal (standar)

Tanpa koreksi.

b. Vertical Upward (dari bawah ke atas)

Nilai biasanya lebih rendah → perlu koreksi positif.

c. Vertical Downward (dari atas ke bawah)

Nilai biasanya lebih tinggi → perlu koreksi negatif.

Contoh koreksi umum:

PosisiKoreksi
Horizontal0
Vertical Upward+2 sampai +4
Vertical Downward-2 sampai -4

Jika nilai rebound 29,5 dan pengujian dilakukan vertical upward:

29,5 + 3 = 32,5 → lebih tinggi kuat tekannya.

6. Koreksi Umur Beton (Age Factor)

Kuat tekan beton berubah seiring waktu.
Umur pengujian harus diperhitungkan.

Umur BetonFaktor Konversi
7 hari0,65
14 hari0,85
21 hari0,90
28 hari1,00

Jika beton diuji pada umur 14 hari:

Kuat tekan 28 MPa × 0,85 = 23,8 MPa

7. Interpretasi Mutu Beton

Setelah mengetahui kuat tekan, langkah berikutnya adalah membaca apakah beton sesuai standar mutu K sesuai SNI.

Mutu BetonKuat Tekan (MPa)
K-17515–18 MPa
K-22520–23 MPa
K-25023–27 MPa
K-30027–30 MPa
K-35030–35 MPa

Jika hasil = 28 MPa → Beton K-300

Contoh Cara Membaca Hammer Test (Studi Kasus Lengkap)

Berikut simulasi lengkap membaca hasil hammer test:

Data Awal:

Nilai rebound:

27, 29, 31, 28, 30, 32, 29, 30, 28, 31
Umur beton: 28 hari
Posisi: horizontal

Langkah Membaca Hasil:

1. Buang nilai ekstrem

Tersisa: 29, 31, 28, 30, 29, 30, 28, 31

2. Hitung rata-rata

236 ÷ 8 = 29,5

3. Konversi ke kuat tekan

≈ 27–28 MPa

4. Tentukan mutu beton

Mutu beton = K-300

Faktor yang Mempengaruhi Cara Membaca Hammer Test

Agar hasil pembacaan benar dan terhindar dari kesalahan, perhatikan hal berikut:

1. Kondisi Permukaan Beton

Bersih, tidak retak, tidak ada plester atau cat.

2. Kelembaban Beton

Beton basah memberikan rebound rendah.

3. Tekanan Pengujian

Alat harus ditempel tegak lurus terhadap permukaan.

4. Lokasi Tulangan

Hindari area dekat tulangan karena dapat memberikan rebound tinggi.

5. Jenis Schmidt Hammer

Type N, Type L, Digital Hammer → masing-masing punya tabel konversi berbeda.

Kesalahan Umum dalam Membaca Hammer Test

1. Tidak Menghilangkan Nilai Ekstrem

Hasil menjadi tidak akurat.

2. Mengabaikan Koreksi Posisi

Sangat memengaruhi hasil akhir.

3. Tidak Memperhatikan Umur Beton

Kekuatan beton berubah seiring waktu.

4. Pengujian pada Permukaan Tidak Layak

Beton retak, mengelupas, atau plesteran tidak boleh diuji.

5. Tidak Mengikuti Tabel Pabrik

Setiap alat memiliki karakteristik yang berbeda.

Apakah Hammer Test Bisa Menggantikan Core Drill?

Tidak.
Hammer test hanya metode estimasi awal.

Untuk hasil final dan legalitas mutu beton, core drill test lebih akurat.

Namun hammer test sangat ideal untuk:

  • screening cepat,

  • evaluasi awal struktur,

  • memeriksa homogenitas mutu beton.

Kesimpulan

Cara membaca hammer test yang benar melibatkan beberapa langkah penting:

  • mencatat nilai rebound dengan benar,

  • menghapus nilai ekstrem,

  • menghitung rata-rata rebound,

  • mengonversi nilai tersebut ke kuat tekan beton menggunakan tabel,

  • menerapkan koreksi posisi dan umur beton,

  • menilai mutu beton sesuai standar K.

Dengan pemahaman ini, Anda dapat membaca hasil hammer test secara benar, akurat, dan sesuai standar konstruksi.

Penyedia jasa pda test Surabaya dan sekitarnya, kami PT. Mitra Geoteknik Nusantara siap menjadi rekanan terbaik bagi kamu yang membutuhkan. Dapatkan harga terbaik dan tentunya pekerjaan akan di handle oleh tim profesioanal.

Tinggalkan komentar