Format Perhitungan Hammer Test Excel: Panduan Lengkap dan Cara Membuat Template Otomatis

Format Perhitungan Hammer Test ExcelHammer test beton atau Schmidt Hammer Test adalah metode pengujian non-destruktif yang digunakan untuk mengestimasi kuat tekan beton berdasarkan nilai pantulan (rebound number). Dalam praktik lapangan, hasil hammer test biasanya harus melalui beberapa tahap pengolahan data, seperti eliminasi outlier, perhitungan rata-rata, faktor koreksi, hingga konversi ke kuat tekan beton.

Agar proses penghitungan cepat, akurat, dan mudah dilakukan, banyak teknisi menggunakan format perhitungan hammer test Excel sebagai template standar. Excel memudahkan perhitungan otomatis sehingga operator hanya perlu memasukkan data nilai rebound, dan hasil langsung keluar.

Artikel ini membahas secara lengkap cara membuat format Excel, struktur tabel, rumus yang digunakan, serta contoh template profesional yang sesuai standar SNI, ASTM, dan EN.

Apa Itu Format Perhitungan Hammer Test Excel?

Format perhitungan hammer test Excel adalah template atau lembar kerja khusus yang digunakan untuk:

  • memasukkan data nilai rebound,

  • menghapus outlier secara otomatis,

  • menghitung rata-rata nilai,

  • menerapkan faktor koreksi,

  • menghitung kuat tekan beton,

  • menampilkan hasil akhir dalam MPa dan mutu beton (K).

Format ini sangat berguna untuk teknisi, konsultan struktur, kontraktor, maupun laboratorium pengujian beton.

Mengapa Perlu Menggunakan Format Excel?

Menggunakan Excel memberikan berbagai keuntungan:

1. Mempercepat Pengolahan Data

Penghitungan otomatis menghemat waktu.

2. Menghindari Kesalahan Manual

Excel mengurangi risiko human error dalam perhitungan.

3. Memudahkan Dokumentasi

Data terdokumentasi rapi untuk laporan formal.

4. Mempermudah Analisa

Dapat membuat grafik distribusi rebound dan trend analisis mutu.

5. Format Konsisten

Digunakan berkali-kali untuk banyak titik pengujian.

Struktur Format Perhitungan Hammer Test Excel

Template Excel biasanya dibagi dalam beberapa bagian utama.

1. Bagian Input Data Nilai Rebound

Kolom standar:

NoNilai Rebound
129
231
328

Biasanya terdiri dari 10–12 nilai per titik pengujian.

2. Bagian Eliminasi Outlier

Outlier adalah nilai pantulan yang terlalu tinggi atau rendah.

Format Excel biasanya memiliki kolom:

Nilai AsliOutlier?Nilai Dipakai
27Ya
29Tidak29
32Ya

Fungsi Excel untuk mendeteksi outlier bisa menggunakan:

=IF(OR(A2=MAX($A$2:$A$11),A2=MIN($A$2:$A$11)),"Ya","Tidak")
Untuk mengosongkan nilai outlier:
=IF(B2="Ya","",A2)

3. Perhitungan Nilai Rebound Rata-Rata

Gunakan fungsi:

=AVERAGEIF(C2:C11,"<>")

atau

=AVERAGE(C2:C11)

Hasil ini menjadi dasar perhitungan koreksi dan kuat tekan beton.

4. Faktor Koreksi Hammer Test

Format Excel harus menyediakan kolom untuk:

a. Koreksi Posisi

PosisiKoreksi
Horizontal0
Vertical Upward+2 sampai +4
Vertical Downward–2 sampai –4

Rumus Excel:

=F2+D2

(F2: rebound rata-rata, D2: koreksi posisi)

b. Koreksi Kelembaban

Kondisi BetonKoreksi
Kering0
Lembap–1 sampai –2
Basah–3 sampai –4

Pilih dari dropdown Excel menggunakan Data Validation.

Rumus:

=G2+E2

c. Koreksi Jarak dari Tulangan

Jika dekat tulangan:

JarakKoreksi
< 30 mm–3
30–50 mm–1
> 50 mm0

Rumus:

=H2+F2

d. Koreksi Permukaan

Permukaan kasar/halus dapat memengaruhi pantulan.

5. Konversi Nilai Rebound ke Kuat Tekan Beton (MPa)

Ada dua cara:

(A) Menggunakan Tabel Konversi (Lookup Table)

Format tabel konversi:

ReboundMPa
2824
2926
3028
3130

Excel:

=VLOOKUP(I2,$M$2:$N$40,2,TRUE)

(B) Menggunakan Rumus Empiris

Beberapa alat menyediakan rumus, misal:

f’c = 0.018 * (Rebound)^20.32 * Rebound + 8.1

Excel:

=0.018*(I2^2)-0.32*I2+8.1

6. Koreksi Umur Beton

Tabel umur:

Umur (hari)Faktor
70.65
140.85
210.90
281.00

Excel:

=J2*K2

(J2: kuat tekan tabel; K2: faktor umur)

7. Penentuan Mutu Beton (K)

Format tabel mutu:

KelasMPa
K-17515–18
K-22520–23
K-25023–27
K-30027–30
K-35030–35

Excel untuk menentukan mutu:

=IF(L2<18,"K-175",IF(L2<23,"K-225",IF(L2<27,"K-250",IF(L2<30,"K-300","K-350"))))

Contoh Format Perhitungan Hammer Test Excel (Ringkas)

Berikut contoh struktur tabel lengkap:

Input Data

Nilai ReboundOutlierDipakai
27Ya
29Tidak29
31Tidak31
28Tidak28
30Tidak30
32Ya

Perhitungan Dasar

ParameterNilai
Rata-rata Rebound29,5
Koreksi Posisi+3
Koreksi Kelembaban–2
Koreksi Tulangan–1
Rebound Akhir29,5

Konversi

ParameterNilai
Kuat Tekan (MPa)27–28 MPa
Umur Beton14 Hari
Koreksi Umur× 0.85
Kuat Tekan Final23,3 MPa

Mutu Beton

Hasil akhir: K-225

Cara Membuat Template Excel Otomatis (Step-by-Step)

1. Buat sheet “Input Data”

Masukkan 12 baris nilai rebound.

2. Buat sheet “Outlier Detection”

Gunakan rumus MIN dan MAX.

3. Buat sheet “Average Calculation”

Gunakan formula AVERAGEIF.

4. Buat sheet “Correction Factors”

Tambahkan dropdown untuk:

  • posisi,

  • kelembaban,

  • jarak tulangan,

  • kondisi permukaan.

5. Buat sheet “Conversion”

Gunakan VLOOKUP atau rumus empiris.

6. Buat sheet “Results”

Tampilkan:

  • rebound final,

  • kuat tekan MPa,

  • mutu beton K.

7. Format rapi dan profesional

Tambahkan:

  • warna kolom input,

  • kolom otomatis,

  • tabel grafik (jika perlu).

Keuntungan Menggunakan Template Excel Siap Pakai

  • ✔ Menghemat waktu 80%
  • ✔ Mengurangi kesalahan hitung
  • ✔ Laporan lebih profesional
  • ✔ Mudah digunakan oleh teknisi lapangan
  • ✔ Cocok untuk proyek skala besar maupun kecil

Kesimpulan

Format perhitungan hammer test Excel adalah alat yang sangat efektif untuk:

  • mengolah data rebound,

  • menghitung nilai rata-rata,

  • menerapkan faktor koreksi,

  • menghitung kuat tekan beton,

  • menentukan mutu beton akhir.

Dengan template Excel yang baik, proses analisa hammer test dapat dilakukan secara cepat, akurat, dan profesional.

So, bagi rekan – rekan yang sedang mencari penyedia jasa pda test Surabaya dan sekitarnya dengan pekerjaan profesional dan juga harga terbaik, maka PT. Mitra Geoteknik Nusantara adalah pilihan yang tepat.

Tinggalkan komentar