Harga Hammer Test Beton – Hammer test beton adalah salah satu metode pengujian non-destruktif (NDT) yang digunakan untuk mengetahui estimasi kuat tekan beton (compressive strength) pada struktur yang sudah dibangun. Metode ini cepat, praktis, dan menjadi standar pengecekan mutu beton di berbagai proyek konstruksi di Indonesia.
Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul dari kontraktor, konsultan, dan pemilik proyek adalah:
“Berapa harga hammer test beton per titik?”
Artikel ini membahas secara lengkap mengenai harga hammer test beton, kisaran biaya terbaru, faktor yang mempengaruhi harga, contoh perhitungan, hingga tips memilih jasa hammer test terbaik.
Apa Itu Hammer Test Beton?
Hammer test beton (Schmidt Hammer Test) adalah pengujian kuat tekan beton menggunakan alat Schmidt Hammer yang mengukur nilai rebound dari permukaan beton. Nilai tersebut kemudian dikonversi menjadi estimasi kekuatan beton tanpa merusak struktur.
Metode ini sangat cocok untuk:
Pengecekan mutu beton eksisting
Audit struktur sebelum renovasi
Evaluasi kualitas beton bangunan lama
Pemeriksaan awal sebelum core drill
Harga Hammer Test Beton Terbaru (Per Titik)
Biaya hammer test beton di Indonesia bervariasi tergantung wilayah, jumlah titik, dan akses lokasi. Secara umum, harga hammer test beton per titik berkisar antara Rp 150.000 – Rp 350.000.
Berikut kisaran harga yang umum digunakan oleh jasa geoteknik dan laboratorium konstruksi:
1. Harga Hammer Test Beton per Titik (Umum)
| Jumlah Titik | Harga per Titik | Total Perkiraan |
|---|---|---|
| 1–10 titik | Rp 250.000 – Rp 350.000 | Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 |
| 11–30 titik | Rp 200.000 – Rp 300.000 | Rp 2.200.000 – Rp 9.000.000 |
| > 30 titik | Rp 150.000 – Rp 250.000 | menyesuaikan volume |
Semakin banyak titik pengujian, biasanya harga per titik semakin murah karena efisiensi waktu dan mobilisasi.
2. Harga Hammer Test Beton Berdasarkan Lokasi Proyek
Harga hammer test bisa berbeda tergantung provinsi atau kota. Berikut estimasi umum:
• Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek)
Rp 200.000 – Rp 300.000 per titik
• Bandung & Jawa Barat
Rp 180.000 – Rp 280.000 per titik
• Surabaya, Malang, Jawa Timur
Rp 200.000 – Rp 300.000 per titik
• Bali & Nusa Tenggara
Rp 250.000 – Rp 350.000 per titik
• Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang (Sumatera)
Rp 200.000 – Rp 300.000 per titik
• Makassar, Balikpapan, Samarinda (Kalimantan & Sulawesi)
Rp 250.000 – Rp 350.000 per titik
Harga di luar Jawa cenderung lebih tinggi karena biaya mobilisasi, peralatan, dan durasi perjalanan.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Hammer Test Beton
Agar perhitungan lebih jelas, berikut faktor utama yang membuat harga hammer test beton berbeda-beda.
1. Jumlah Titik Pengujian
Ini adalah faktor terbesar dalam penentuan harga. Semakin banyak titik, biaya per titik semakin murah.
Contoh:
5 titik → harga per titik lebih tinggi
50 titik → harga jauh lebih murah
2. Aksesibilitas Lokasi
Jika lokasi sulit dijangkau, berada di gedung tinggi, basement sempit, atau area proyek berdebu, harga akan menyesuaikan karena durasi pekerjaan lebih lama.
3. Jarak Mobilisasi
Biaya mobilisasi sering menjadi komponen tambahan, terutama untuk lokasi di luar kota.
Contoh mobilisasi:
Dalam kota: Rp 0 – Rp 300.000
Luar kota: Rp 500.000 – Rp 2.500.000
Lintas provinsi: menyesuaikan jarak
4. Kebutuhan Sertifikat & Laporan Resmi
Beberapa proyek membutuhkan laporan:
Laporan sederhana → biasanya sudah termasuk
Laporan lengkap + tanda tangan engineer → tambahan Rp 300.000 – Rp 1.000.000
Permintaan urgent (hasil 1×24 jam) → biaya tambahan
Untuk proyek pemerintah atau audit Bappenas, laporan biasanya harus lebih detail.
5. Umur Beton dan Kondisi Struktur
Jika beton sangat tua, lembap, atau permukaan rusak, pengujian memerlukan waktu lebih banyak.
6. Standar yang Digunakan (SNI / ASTM / EN)
Beberapa proyek mewajibkan standar tertentu:
ASTM C805
EN 12504-2
SNI 03-4153
Jika harus mengikuti standar internasional, harga biasanya lebih tinggi.
Contoh Perhitungan Harga Hammer Test Beton
Agar lebih mudah memahami, berikut contoh perhitungan sederhana:
Studi Kasus 1: 20 Titik Hammer Test (Dalam Kota)
Jumlah titik: 20
Harga per titik: Rp 200.000
Mobilisasi: Rp 150.000
Total = (20 × 200.000) + 150.000 = Rp 4.150.000
Studi Kasus 2: 50 Titik Hammer Test (Luar Kota)
Jumlah titik: 50
Harga per titik: Rp 150.000
Mobilisasi: Rp 800.000
Total = (50 × 150.000) + 800.000 = Rp 8.300.000
Studi Kasus 3: 10 Titik dengan Laporan Engineer & Urgent
Jumlah titik: 10
Harga per titik: Rp 250.000
Laporan engineer: Rp 500.000
Mobilisasi: Rp 200.000
Total = (10 × 250.000) + 500.000 + 200.000 = Rp 3.200.000
Kenapa Harga Hammer Test Bisa Berbeda antar Penyedia Jasa?
Berikut alasan umum mengapa harga antar penyedia jasa tidak sama:
1. Perbedaan Standar Prosedur Kerja
Perusahaan besar biasanya menggunakan standar:
ISO 9001
Kalibrasi rutin alat hammer
Engineer bersertifikasi
Ini membuat biayanya cenderung lebih tinggi tetapi hasil lebih akurat.
2. Kualitas Laporan
Ada penyedia jasa yang hanya memberikan laporan sederhana, tetapi ada pula yang menyertakan:
grafik hasil uji,
tabel koreksi,
analisa struktur,
rekomendasi penguatan.
Semakin lengkap laporan, semakin tinggi biayanya.
3. Pengalaman & Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan dengan pengalaman 5–15 tahun biasanya memberikan hasil lebih andal dan stabil, sehingga tarifnya sedikit lebih tinggi.
4. Jenis Schmidt Hammer yang Digunakan
Ada beberapa tipe:
Type N → standar untuk struktur umum
Type L → untuk elemen tipis
Type NR / LR → dengan sistem pencatat otomatis
Hammer digital biasanya meningkatkan akurasi tetapi biayanya lebih mahal.
Apakah Harga Hammer Test Beton Termasuk Core Drill Test?
Tidak.
Hammer test berbeda dengan core drill.
Core drill adalah pengujian destruktif dengan mengambil sampel beton dan diuji di laboratorium.
Biasanya harga core drill berkisar Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 per titik, jauh lebih mahal dari hammer test.
Hammer test hanya memberikan estimasi awal. Untuk hasil akhir yang legal formal, core drill lebih akurat.
Tips Memilih Jasa Hammer Test Beton yang Terbaik
Agar tidak salah memilih penyedia jasa, perhatikan hal berikut:
1. Pastikan Alat Terbaru dan Terkalibrasi
Akurasi hammer test sangat bergantung pada:
usia alat
kondisi pegas
kalibrasi terakhir
Mintalah bukti sertifikat kalibrasi.
2. Pilih Penyedia Jasa yang Menyertakan Laporan Resmi
Laporan harus minimal mencakup:
lokasi titik pengujian
nilai rebound
konversi kuat tekan
grafik hubungan rebound vs compressive strength
rekomendasi teknis
3. Cek Pengalaman Penyedia Jasa
Penyedia jasa berpengalaman biasanya menangani:
gedung bertingkat
pabrik
jembatan
struktur beton besar
Semakin berpengalaman, semakin terpercaya.
4. Perhatikan Kejelasan Harga
Harga harus transparan dan mencakup:
biaya per titik
mobilisasi
laporan
biaya tambahan jika ada
5. Pastikan Penyedia Jasa Mendukung Standar SNI/ASTM
Ini penting untuk proyek profesional yang memerlukan akurasi tinggi.
Kapan Sebaiknya Melakukan Hammer Test Beton?
Beberapa kondisi yang paling umum:
- Menilai mutu beton eksisting yang tidak memiliki data mutu
- Evaluasi struktur lama sebelum renovasi
- Audit konstruksi oleh konsultan atau owner
- Pemeriksaan rutin infrastruktur publik
- Deteksi dini kerusakan beton
Kesimpulan
Harga hammer test beton bervariasi mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 350.000 per titik, tergantung jumlah titik, lokasi proyek, kebutuhan laporan, dan standar pengujian.
Meskipun murah dibandingkan core drill test, hammer test sangat efektif untuk pengujian awal dan inspeksi cepat mutu beton pada berbagai jenis struktur.
Dengan memilih penyedia jasa yang berpengalaman, alat terkalibrasi, dan laporan lengkap, Anda dapat memastikan hasil pengujian lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kami informasikan juga bagi kalian yang membutuhkan penyedia jasa pda test Semarang dan sekitarnya langsungn saja hubungi kami PT. Mitra Geoteknik Nusantara. Terima kasih.
